qu berdiri diambang pintu
ketika kau mengucapkan selamat tinggal
apakah seperti ombak laut yang menabrak batu
sulit bagi qu untuk bernapas
qu tersedak kata-kata qu sendiri
rasanya seperti qu sedang sekarat
yang bisa qu lakukan adalah berdiri disini dengan air mata
dan menonton hal yang sangat qu berusaha keras untuk membangun
runtuh diatas kepala qu
tidak bisakah kau melihat apa ini lakukan untuk qu ???
ini menghancurkan hati qu
bahwa kau bisa berdiri disana dan tidak mengatakan sepatah kata pun
tidak explintations, penalaran tidak, apa-apa
tubuh qu gemetar dari inti dalam dan qu mual
qu tidak dapat membuat rasa semua ini
dan semakin qu mencoba
semakin lemah qu dapatkan
akhirnya kau menatap wajah qu
qu melihat kau tidak dapat melihat qu di mata qu
qu ingin kau menceritakan semuanya akan baik-baik
qu ingin tahu semuanya akan kembali kejalan itu
qu ingin tahu bahwa kau mencintai qu
dan kau tidak akan meninggalkan qu
tapi lihat wajah kau mengatakan yang berbeda
ekspresi wajah kau mengatakan itu seluruh
sorot mata kau mengatakan kau ingin keluar
cara kau bergerak mengatakan bahwa kau tidak mencintai qu lagi
hati qu hancur dan qu ingin mati
dan berjalan keluar pintu
kau pergi seperti itu
tanpa kata
ketika kau menutup pintu
qu berjalan kekasur dan berbaring
qu berbaring dikasur tempat kami berciuman
qu sampai seperti bayi